Berpikir sebagai kartel bahan pangan untuk mempelajari celah permainan distribusi bahan pangan

Yang menjadi acuan saya untuk membuat distribution and goods tracking dalam membuat system pelacakan dan pencegahan adalah berdasarkan pengamatan dan kami satu team berpikir dan mempelajari bagaimana satu perusahaan atau perorangan bisa memanfaatkan celah untuk menguasai, memonopoli bahan pangan, seperti yang berulang kali terjadi di Indonesia.

Beberapa orang kontributor ide menyampaikan pada kami, celah-celah yang dipakai para kartel bahan panga. pada umumnya, selain melalui “orang dalam” lewat entry data distribusi, juga lewat transportasi, karena itulah kami memperkuat system di 2 hal:

ke 1. data validity dimana semua pusat2 distribusi pangan harus tercatat dalam data yang terbarukan, dan tervalidasi, jadi tidak ada namanya perorangan yang menguasai banyak perusahaan distribusi bayangan seperti yang kami temukan dalam database distribusi pangan.

Ke 2. Pengawasan transportasi, kenapa? Karena kami mendapat masukan, terkadang “orang dalam” dari kemetrian terkait “bermain” dengan pihak transportasi, misalkan dalam hal ini minyak goreng, dalam perjalanan transport menurut kontributor kami, banyak yang memindahkan minyak goreng di tengah jalan ke kendaraan lain, bayangkan saja jika tiap pengangkut/transport mengurangi 30% dari barang yang diantar, lalu sisanya tetap sampai di tujuan sebenarnya, dan berapa keuntungan yang bisa di dapat? Dan “orang dalam pura-pura diam saja walaupun mungkin saja tau tentang hal ini.

Karena itu kami memperkuat validasi data , mulai dari data distributor, keluar barang barang dari pabrik yang ditunjuk pemerintah dengan memanfaatkan QR code, dan saat tiba di distributor kembali secara online di scan QR dan data tersebut secara realtime masuk ke data satgas/kemendag misalnya.

Dan memperkuat pengawasan transportasi, dengan tracking location via gawai/smartphone yang dipegang setiap yang terlibat di distribusi & transportasi, kami mencegah adanya permainan barang dipindah di tengah jalan, dn kita bisa memanfaatkan CCTV atau bahkan sampai ke camera/audio setiap orang yang terlibat di distribusi pangan, ya tentunya mengikuti hukum yang berlaku, walaupun kami sementara menonaktifkan feature tersebut di beta test saat ini, tapi kami rasa feature tersebut dapat dipergunakan mungkin oleh satgas gabungan dari POLRI yang di menangani pengawasan distribusi pangan.

Saya juga terpikir membuat AI sebenarnya, tapi terlalu jauh sepertinya, yang saya maksudkan adalah AI ini bisa membantu otomatisasi pengawasan misal kita memasukan parameter2 jarak distribusi, dan auto tracking bahan pangan, AI bisa memperingatkan kita jika contohnya, salah satu atau seringkali kendaraan yang dipakai untuk transport bahan pangan berhenti terlalu lama di satu lokasi, AI bisa menampilkan satelite view atau mengakses CCTV untuk menunjukan apakah ada pemindahan barang atau barang diantar atau diturunkan di lokasi yang tidak semestinya

Banyak sebenarnya ide yang kami terima dari masukan2 kontributor atau pendana, tapi kendalanya rasanya kami berlima belum sanggup untuk membuat sejauh itu, atau kami membutuhkan tim yang lebih banyak 😂

Ya mungkin teman” ada yang ingin berbagi ide? Atau ingin bergabung? Atau sekedar brainstorming bareng di base sederhana kami? Silahkan hubungi kami di :

oracle5alpha@gmail.com

Leave a comment